Dalam artikel ini kita akan membahas tentang rangkuman jurnal Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process.
Metode AHP Merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini dikembangkan oleh Thomas L. Saaty seorang ahli matematika yang bekerja pada University of Piitsburgh pada tahun 1970-an. Dasar berfikirnya metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan.
penelitian ini dilakukan di PT. XYZ, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen.
Menurut data statistik Kabupaten Sukabumi dari tahun 2010 – 2014 komposisi para pencari kerja pria dan wanita cenderung meningkat. Kondisi ini tentunya menjadi tugas Pemerintah Daerah dalam penyediaan
lapangan kerja bagi masyarakatnya. Oleh karena itu kerjasama antara Pemerintah dan Dunia usaha/industri dalam penyediaan lapangan kerja sangat penting. Disisi lain penyediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja khususnya di Industri hendaknya
disiapkan dengan baik, sehingga visi Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan masyarakat serta tujuan perusahaan bisa terlaksana dengan baik.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder seperti beberapa jurnal yang berkaitan dengan AHP dan juga beberapa bentuk dokumentasi.
Setelah dilakukan proses analisis bahwa penggunaan metode AHP dapat membantu pihak
manajemen dalam proses penyelesian calon karyawan baru secara obyektif, dengan kriteria yang
diuji diantaranya tes tulis, wawancara, sof skill, experience dan grooming. Hal ini diperlihatkan
melalui proses perangkingan yang dilakukan terhadap 5 calon karyawan baru a.n Resna dengan
nilai 0.21231 dengan ranking 1, selanjutnya Iyang dengan nilai matrik 0.21055 dengan rangking
2, Rudi dengan nilai matrik 0.21020 dengan rangking 3, Fina dengan nilai matrik 0.18829 dengan
rangking 4 serta Alfin dengan nilai matrik 0.17865 dengan rangking 5. Hasil pengujian sistem
yang dibuat berbasis website dengan metode SQA diperoleh nilai uji 82.7, hal ini artinya sistem
dikatagorikan baik yang diuji oleh 5 orang responden serta dapat digunakan secara significant
oleh pihak manajemen.